Songtexte Madu Dua - Wany Hasrita
Ditemani
gelap
malam,
malamku
kelam
Menanti
kanda
kan
pulang
Setelah
dinda
setuju
kanda
dengannya
Dinda
tertanya-tanya
Apakah
dinda
masih
yang
pertama
atau
yang
kedua?
Hatiku
hancur
Kau
tidak
sayangi
aku
seperti
dulu
Tak
rela
dimadu-madukan
kakanda
Dibuang-buang
tuk
miliki
dia
Pulanglah
kakanda,
layani
yang
pertama
juga
Ku
mahu
kau
menemani
Tak
rela
dimadu-madukan
kakanda
Dibuang-buang
tuk
miliki
dia
Satu
tidak
cukup,
tambah
dua
tak
cukup
juga
Mungkin
yang
ketiga
kan
tiba?
Dulu
satu,
sekarang
dua,
mungkin
tiga
(empat
bilang)
Dulu
satu,
sekarang
dua,
mungkin
tiga
(iya,
benar)
Dulu
satu,
sekarang
dua,
mungkin
tiga
(empat
bilang)
Oh,
hoi,
kanda
Sayangku,
kau
sentiasa
dalam
jiwaku
selamanya
Yang
mencintai
hingga
ke
akhir
hayatmu
hanya
aku
Hatiku
hancur
Kau
tidak
sayangi
aku
seperti
dulu
Tak
rela
dimadu-madukan
kakanda
Dibuang-buang
tuk
miliki
dia
Pulanglah
kakanda,
layani
yang
pertama
juga
Ku
mahu
kau
menemani
Tak
rela
dimadu-madukan
kakanda
Dibuang-buang
tuk
miliki
dia
Satu
tidak
cukup,
tambah
dua
tak
cukup
juga
Mungkin
yang
ketiga
kan
tiba?
Hu-uh,
hu-uh-hu-uh
Ha-ah,
ha-ah-ha-ah
Hu-uh,
hu-uh,
hu-uh
Tak
rela
dimadu-madukan
kakanda
Dibuang-buang
tuk
miliki
dia
Pulanglah
kakanda,
layani
yang
pertama
juga
Ku
mahu
kau
menemani
Tak
rela
dimadu-madukan
kakanda
(Dibuang-buang
tuk
miliki
dia)
Satu
tidak
cukup,
tambah
dua
tak
cukup
juga
Mungkin
yang
ketiga
kan
tiba?
Dulu
satu,
sekarang
dua,
mungkin
tiga
(empat
bilang)
Dulu
satu,
sekarang
dua,
mungkin
tiga
(iya,
benar)
Dulu
satu,
sekarang
dua,
mungkin
tiga
(empat
bilang)
(Oh,
hoi,
kanda)
Mulai
hari
ini,
abang
ceraikan
kamu
bertiga
Cerai?
Abang
Jamil
tak
boleh
cerai
tau
Tapi
Abang
Jamil
kena
hukum
Hukumannya,
malam
ini
Abang
Jamil
pulang
rumah
Kak
Tipah
Besok
malam,
rumah
Cik
Hasnah
Lusa
malam,
rumah
Ani
Ha,
begitulah
seterusnya
bergilir-gilir
Sampai
Abang
Jamil
mampus,
setuju?
Kata
orang
tua-tua,
"Rezeki
jangan
dicari,
maut
jangan
ditolak"
Attention! Feel free to leave feedback.