paroles de chanson Aku Masitoh Dan Ronda - Doel Sumbang
Masitoh
adalah
nama
seorang
perempuan
Sunda
yang
sekarang
jadi
gadisku
Sumpah
berani
disambar
petir
aku
suka
dia
lantaran
pintar
bermain
cinta
Memang
kelihatannya
Masitoh
masih
perawan
tingting
tapi
aslinya
dia
janda
Sebab
dia
bekas
istri
seorang
pria
Jawa
bernama
Prayogo
calo
artis
Biar
janda
aku
tak
peduli
lebih
baik
daripada
nganggur
Sebab
zaman
sekarang
sudah
susah
cari
gadis
yang
tulen
perawan
Sebab
kebanyakan
gadis
dengan
janda
sama
saja
Hubungan
aku
dengan
Masitoh
penuh
dengan
cumbu
rayu
dan
guyon
Serta
menurut
catatan
yang
kutulis
apelku
sudah
tujuh
puluh
kali
Hampir
saban
hari
dari
pagi
sampai
pagi
lagi
Apel
kesatu
sampai
apel
keenam
puluh
sembilan
Cumbu
rayu
berlangsung
dengan
aman
tertib
lancar
sehat
tak
ada
yang
ganggu
Tapi
begitu
apel
ketujuh
puluh
aku
dilanda
musibah
Kalau
nggak
salah
pukul
tiga
subuh
waktu
kami
sedang
berbincang
tentang
masa
depan
Tiba-tiba
pintu
rumah
diketuk
keras-keras
oleh
sekelompok
petugas
ronda
Perintahkah
atau
main
hakim
sendiri
mereka
menyergap
dan
menelanjangiku?
Dari
mulai
baju,
celana,
dan
sepatu
mereka
buka
yang
tinggal
cuma
celana
kolor
Lalu
mereka
menyuruhku
pulang
dengan
badan
yang
hampir
telanjang
Tanpa
permisi
pada
Masitoh
aku
pergi
sambil
cari
akal
Ya
alhamdulillah
e-e
akhirnya
ketemu
juga
akalnya
Cuma
dengan
celana
kolor
doang
aku
pulang
sambil
lari-lari
kecil
Pura-pura
saja
olahraga
untuk
menutupi
peristiwa
Ya
alhamdulillah
akhirnya
sampai
juga
ke
rumah
Alhamdulillah
Ho-o--oo-ooo
...
Setelah
peristiwa
itu
aku
tak
pernah
apel
lagi
mungkin
sudah
dua
minggu
lamanya
Dan
pada
suatu
hari
datanglah
Masitoh
ke
rumah
menangis
sambil
mengabarkan
bahwa
Petugas
ronda
yang
menyergapku,
menelanjangi,
dan
menyuruhku
pulang
Setelah
aku
pulang
malahan
mereka
erat
bekerja
sama
Merubung
Masitoh
lalu
beramai-ramai
mengganggunya
Ya
ampun,
rupanya
ini
dia
makhluknya
Yang
bikin
rusak
citra
petugas
ronda
Attention! N'hésitez pas à laisser des commentaires.