paroles de chanson Tidak Ada Jalan Pulang (feat. Gosal) - Madsure
Hidup
tanpa
tujuan
tak
ada
jalan
pulang
Mencuri
kebuntuan
harapan
yang
berserakan
Mencari
tumpuan
meski
tak
miliki
kemampuan
Ludahi
semua
tawaran
yang
negara
berikan
Mencoba
berlari
sebelum
waktu
terbunuh
Menghujat
mentari
saat
fajar
menabuh
subuh
Teruslah
menari
di
bawah
langit
yang
akan
runtuh
Tak
pernah
sadari
bahwa
peluh
akan
mengguyur
tubuh
Sebelum
semua
tiran
menjadi
batu
nisan
Memang
amatiran
memilih
api
sebagai
pesan
Tak
ada
lagi
kibaran
bendera
yang
kami
pasang
Dalam
pusaran
setiap
pusara
yang
kami
pancang
Nafas
kami
terbatas
tersengal
hampir
mati
Jalan
yang
panas,
tar-tar
layu
hanya
mengamati
Tak
ada
yang
pantas
untuk
kami
hormati
Selain
berseru
pada
tuan,
persetan
Amorfati
Tak
ada
tokoh
sentral
yang
dapat
mengontrol
Yang
monumental,
menaruh
pesan
di
dalam
botol
Membakar
dirinya
memilih
jalan
pedang
Ibunya
tahu
ia
takkan
pulang
saat
petang
Tak
ada
tokoh
sentral
yang
dapat
mengontrol
Yang
monumental,
menaruh
pesan
di
dalam
botol
Membakar
dirinya
memilih
jalan
pedang
Ibunya
tahu
ia
takkan
pulang
saat
petang
Warna
hitam
bagi
kami
jadikan
representasi
Mereka
membumi,
militer
lakukan
doktrinasi
Tak
perlu
kagumi
dan
tak
ada
limitasi
Seperti
kata
Rumi,
kekosongan
jiwa
siap
diisi
Bertahan
dan
melawan
di
balik
reruntuhan
Menolak
menjadi
hamba
yang
tunduk
kepada
tuan
Kami
bukanlah
domba
dan
juga
bukan
suruhan
Kalian
tak
berhak
mengundi
kami
sebagai
taruhan
Menukar
mata,
menipu
sebagai
informan
Dijebak
tiap
kata,
mereka
yang
merasa
dominan
Sampaikan
warta
yang
tak
pernah
ada
kebenaran
Otomatis
tertata
dikontrol
aparat
keamanan
Merawat
Leviathan
di
balik
persatuan
Paksa
penyatuan
dengan
dalih
undang-undang
Dan
peraturan
kemewahan
palsu,
nyawa
pengganti
angsuran
Runcingkan
cakar
garuda
di
tengah
penggusuran
Tak
ada
tokoh
sentral
yang
dapat
mengontrol
Yang
monumental,
menaruh
pesan
di
dalam
botol
Membakar
dirinya
memilih
jalan
pedang
Ibunya
tahu
ia
takkan
pulang
saat
petang
Tak
ada
tokoh
sentral
yang
dapat
mengontrol
Yang
monumental,
menaruh
pesan
di
dalam
botol
Membakar
dirinya
memilih
jalan
pedang
Ibunya
tahu
ia
takkan
pulang
saat
petang
Tak
ada
tokoh
sentral
yang
dapat
mengontrol
Yang
monumental,
menaruh
pesan
di
dalam
botol
Membakar
dirinya
memilih
jalan
pedang
Ibunya
tahu
ia
takkan
pulang
saat
petang
Tak
ada
tokoh
sentral
yang
dapat
mengontrol
Yang
monumental,
menaruh
pesan
di
dalam
botol
Membakar
dirinya
memilih
jalan
pedang
Ibunya
tahu
ia
takkan
pulang
saat
petang
Attention! N'hésitez pas à laisser des commentaires.