UNSAINTED - Penyihir paroles de chanson

paroles de chanson Penyihir - UNSAINTED




Tetesan darah mengalir membasahi beranda
Tombak runcing berkarat senjata penguasa
Orang tua histeris anak kecil menangis
Persekusi menjalar algojo tak bernalar
Jelata yang berpikir dianggap penyihir
Kemanusiaan hilang kehancuran kan datang
Terlepas rasa sakit hati yang menikam
Kematian percuma menanti dimasa depan
Terkucilkan tanpa alasan yang berakal
Ku tetap tegar hingga nanti karma menjawabnya dan memuntahkan bencana
Meledak dendam yang terkumpulkan dari makhluk yang tertindas
Lampiaskan duka mereka jiwa mulai teriak
Luka yang dibiarkan menganga terlalu lama telah dibusukan geram
Merusak kedamaian dan membakar jiwaku
Apapun yang kulakukan dianggap dosa
Kebenaran telah mati mata hati tak berfungsi
Bagaikan para cendekiawan yang terbantai
Karena ilmunya tak sesuai dengan yang diminta
Dianggapnya penyihir
Meledak dendam yang terkumpulkan dari makhluk yang tertindas
Lampiaskan duka mereka jiwa mulai teriak
Luka yang dibiarkan menganga terlalu lama
Telah dibusukan geram merusak kedamaian
Ku belum sempat bicara curahkan benakku
Terbuang oleh rasa dengki iblis berparas raja
Mengakar merambah batinku
Menguburkan rasa (semua dendam)
Mencari yang hilang (di ruang hampa)
Ku berduka tanpa luka
Penyihir hina tertuju padaku
Meledak dendam yang terkumpulkan dari makhluk yang tertindas
Lampiaskan duka mereka jiwa mulai teriak
Luka yang dibiarkan menganga terlalu lama
Telah dibusukan geram merusak kedamaian
Meledak dendam yang terkumpulkan dari makhluk yang tertindas
Lampiaskan duka mereka jiwa mulai teriak
Luka yang dibiarkan menganga terlalu lama
Telah dibusukan geram merusak kedamaian
Ku belum sempat bicara curahkan benakku
Terbuang oleh rasa dengki iblis berparas raja
Mengakar merambah batinku



Writer(s): Putu Angga Tilemana



Attention! N'hésitez pas à laisser des commentaires.