Текст песни Hingga Tiba Saat Itu - Jamal Abdillah
                                                Lihatlah 
                                                diri 
                                                ini 
                                                hanya 
                                                ruang 
                                                yang 
                                                sepi
 
                                    
                                
                                                Kekosongan 
                                                tiada 
                                                berseri
 
                                    
                                
                                                Bagai 
                                                perahu 
                                                usang 
                                                yang 
                                                dipukul 
                                                gelombang
 
                                    
                                
                                                Itu 
                                                bagiku 
                                                pengalaman
 
                                    
                                
                                                Laut 
                                                yang 
                                                tak 
                                                bertepi 
                                                begitu 
                                                nasib 
                                                diri
 
                                    
                                
                                                Kuterumbang-ambing 
                                                sendiri
 
                                    
                                
                                                Tak 
                                                kuasa 
                                                berteman 
                                                mencari 
                                                keriangan
 
                                    
                                
                                                Bimbang 
                                                diri 
                                                kecundangan
 
                                    
                                
                                                Beronak, 
                                                berliku 
                                                pendakian 
                                                hidup 
                                                ini
 
                                    
                                
                                                Terjatuh 
                                                ke 
                                                lumpur, 
                                                ditertawa, 
                                                dicaci
 
                                    
                                
                                                Sewaktu 
                                                di 
                                                puncak 
                                                banyak 
                                                mata 
                                                memandang
 
                                    
                                
                                                Namaku 
                                                disebut, 
                                                dipuji, 
                                                dijulang
 
                                    
                                
                                                Siapa 
                                                kawan, 
                                                siapa 
                                                lawan
 
                                    
                                
                                                Tipisnya 
                                                garis 
                                                perbezaan
 
                                    
                                
                                                Lantaran 
                                                itu 
                                                kau 
                                                maafkanlah 
                                                aku
 
                                    
                                
                                                Sukar 
                                                mempercayaimu
 
                                    
                                
                                                Mungkin 
                                                suatu 
                                                hari 
                                                akan 
                                                terbuka 
                                                hati
 
                                    
                                
                                                Kekosongan 
                                                akan 
                                                terisi
 
                                    
                                
                                                Tapi 
                                                kurasa 
                                                ragu, 
                                                sanggupkah 
                                                kau 
                                                menunggu?
 
                                    
                                
                                                Hingga 
                                                tiba 
                                                saat 
                                                itu
 
                                    
                                
                                                Beronak, 
                                                berliku 
                                                pendakian 
                                                hidup 
                                                ini
 
                                    
                                
                                                Terjatuh 
                                                ke 
                                                lumpur, 
                                                ditertawa, 
                                                dicaci
 
                                    
                                
                                                Sewaktu 
                                                di 
                                                puncak 
                                                banyak 
                                                mata 
                                                memandang
 
                                    
                                
                                                Namaku 
                                                disebut, 
                                                dipuji, 
                                                dijulang
 
                                    
                                
                                                Siapa 
                                                kawan, 
                                                siapa 
                                                lawan
 
                                    
                                
                                                Tipisnya 
                                                garis 
                                                perbezaan
 
                                    
                                
                                                Lantaran 
                                                itu 
                                                kau 
                                                maafkanlah 
                                                aku
 
                                    
                                
                                                Sukar 
                                                mempercayaimu
 
                                    
                                
                                                Mungkin 
                                                suatu 
                                                hari 
                                                akan 
                                                terbuka 
                                                hati
 
                                    
                                
                                                Kekosongan 
                                                akan 
                                                terisi
 
                                    
                                
                                                Tapi 
                                                kurasa 
                                                ragu, 
                                                sanggupkah 
                                                kau 
                                                menunggu?
 
                                    
                                
                                                Hingga 
                                                tiba 
                                                saat 
                                                itu
 
                                    
                                
                            1 Cinta Yang Terbiar
2 Kekasih Awal Dan Akhir
3 Perpisahan Tanpa Relamu (Remastered)
4 Sandarkan Pada Kenangan
5 Mati Hidup Semula
6 Sepi Seorang Perindu
7 Azura
8 Penghujung Rindu
9 Nasib Diriku [Remastered]
10 Kehebatan Cinta
11 Kau Lupa Janji
12 Kenangan Tak Bisa Dilenyapkan
13 Seroja
14 Ghazal Untuk Rabiah
15 Hingga Tiba Saat Itu
16 Keluhan Perantau (Remastered)
17 Di Sudut Kamar Hatiku
18 Ghazal Asmara
19 Derita Cinta
20 Sendiri
21 Namamu Di Bibirku (Remastered)
22 Senandung Anak Rantau
23 Bukan Derita Hati Meminta
24 Tidurlah Permaisuri
Внимание! Не стесняйтесь оставлять отзывы.